A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pengamat Bongkar Alasan Anies Baswedan Gagal Maju di Pilkada 2024, Ternyata Karena Ini - Ntvnews.id

Pengamat Bongkar Alasan Anies Baswedan Gagal Maju di Pilkada 2024, Ternyata Karena Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Agu 2024, 15:30
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip- Anies Baswedan saat menuliskan pesan ke dinding Sekretariat Aceh Bergerak, di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/Handout/aa. Arsip- Anies Baswedan saat menuliskan pesan ke dinding Sekretariat Aceh Bergerak, di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/Handout/aa. ( ANTARA/Handout/aa.)

Ntvnews.id, Jakarta - Pendiri Rumah Demokrasi Ramdansyah mengatakan bahwa mentalitas partai politik di Indonesia menjadi faktor Anies Baswedan gagal diusung menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat pada Pilkada 2024.

Menurut ia, saat ini partai politik membentuk koalisi lantaran adanya kompromi (koalisi taktis) demi menempatkan kadernya meraih kursi kabinet pada pemerintahan mendatang.

"Pilihan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (yang kemudian menjadi KIM Plus) tentunya menjadi prioritas ketimbang mengusung Anies Baswedan yang menjadi lambang oposisi," kata Ramdansyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, dilansir Antara

Ia mengatakan bahwa posisi menteri pascapelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 tentu lebih pasti ketimbang mendorong Anies pada Pilkada 2024.

Hari Ini Anies Bertemu Mega di PDIP Pakai Batik Merah <b>(Istimewa)</b> Hari Ini Anies Bertemu Mega di PDIP Pakai Batik Merah (Istimewa)

Tidak ada kepastian Anies menang meski hasil survei SMRC pada Agustus 2024 mengungkapkan keunggulan Anies tanpa dukungan partai politik.

"Problemnya adalah memilih Anies berarti menjauhkan partai politik yang bergabung dalam KIM Plus menjauh dari kekuasaan," ujarnya.

Halaman
x|close