Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno mengakui banyak orang meremehkan kemampuan pelawak Lies Hartono alias Cak Lontong yang didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024. Namun, menurutnya sesungguhnya Cak Lontong memiliki kapabilitas lebih dari seorang komedian.
"Mungkin orang akan underestimate dengan kemampuan Cak Lontong," ujar Rano di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).
Menurut Rano, Cak Lontong merupakan sosok yang berpendidikan tinggi. Selain itu, ia juga berpengalaman sebagai tim sukses (timses). Sehingga, Rano yakin Cak Lontong mampu mengemban tugas tersebut.
"Cak Lontong itu seorang sarjana dan beliau juga insinyur dan kemudian beliau juga bergabung dengan tim sukses atau tim kampanye dari Mas Ganjar. Artinya kita sudah paham," tuturnya.
Di sisi lain, dipilihnya Cak Lontong merupakan kesepakatan Rano dengan Pramono. Sebab, pasangan itu memang tak ingin memilih ketua tim pemenangan dengan latar belakang kader atau pimpinan partai politik (parpol). Karena, menurutnya saat ini kader dan pimpinan parpol tengah sibuk memenangkan pilkada yang berlangsung di banyak wilayah, bukan hanya Jakarta.
"Dan Mas Pram sebagai (bakal) calon gubernur bilang sama saya 'Mas kita cari yang dibilang ketua rombongan, kita bilang jangan partai'. Saya bilang 'Mas saya setuju'," papar Rano.
"Karena kenapa? Karena sekarang ini kan pilkada serentak, seluruh ketua-ketua DPP itu fokusnya nasional, bukan hanya di satu tempat. Apalagi pengampu-pengampu ada yang satu wilayah, misalnya ada yang pegang Aceh sampai Sumatra Utara. Dari Sumatra Barat dia pegang dua.. Jadi nggak mungkin kita mengharapkan atau minta kepada DPP bahwa ketua tim harus dari partai, itu saja," jelas dia.