Heboh Harga Tiket KRL Jabodetabek Bakal Naik Rp1.000? Begini Penjelasan Kemenhub

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2024, 15:14
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
KRL KRL (Instagram @commuterline)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya buka suara terkait kebijakan harga tiket KRL yang belakangan ini sempat membuat heboh publik. Kemenhub menyatakan belum ada keputusan terkait potensi kenaikan tarif tiket kereta rel listrik (KRL).

"Sampai sekarang belum juga ya, karena belum ada keputusan apakah itu naik atau tidaknya. Tunggu saja, kita tunggu kabinet (pemerintahan) baru, baru kita seperti apa arahnya ya. Kalau tebak-tebakan tidak keren juga," ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal, di Jakarta pada hari Kamis, dilansir Antara

Selain itu, mengenai wacana penerapan tarif KRL yang berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), Risal menegaskan bahwa hal tersebut belum ada.

"Masih belum ada, pokoknya kita tidak tebak-tebakan dulu. Saya menunggu arahan dulu yang terbaru nantinya," tuturnya.

KRL <b>(Instagram @commuterline)</b> KRL (Instagram @commuterline)

Meskipun begitu, Kemenhub mengakui sudah memiliki kajian yang membahas kenaikan tarif KRL sebesar Rp1.000.

"Ada, kajian itu ada sebenarnya, waktu itu kita mau menaikkan sebanyak Rp1.000. Waktu itu ya Rp1.000-2.000 itu posisinya. Tapi itu belum, untuk penerapannya belum. Kajian itu ada, hanya cuma naik Rp1.000," jelas Risal.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, subsidi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiket KRL Commuter Line Jabodetabek pada tahun 2025 masih berupa wacana.

Halaman
x|close