Akibat tindakan tersebut, Datena dikeluarkan dari debat. Namun, dalam pernyataannya kepada media, Datena tetap membela tindakannya dan tidak merasa menyesal.
Sementara itu, Marçal dirawat di Rumah Sakit Sírio Libanês sebelum dipulangkan. Tim Marçal mengungkapkan bahwa ia dirawat karena dugaan patah tulang di area dada dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Kamala Harris Ledek Donald Trump Selama Debat Capres AS
Rumah sakit melaporkan bahwa Marçal mengalami trauma pada dada dan pergelangan tangannya, tetapi tidak ada komplikasi serius.
Marçal membandingkan serangan kursi tersebut dengan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu dan penusukan terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada pemilu 2018. Ia mengunggah gambar ketiga serangan tersebut di Instagram dengan keterangan: "Mengapa semua kebencian ini?"
Tim Marçal berencana untuk mengambil tindakan hukum. "Pablo Marçal diserang dengan cara yang sangat tidak berani oleh José Luiz Datena, yang memukulnya di tulang rusuk dengan kursi besi," ujar tim Marçal.