Adapun guna mendukung pendidikan pengembangan pelatihan Building Information Modelling dan K3, kata Brian, UTA '45 Jakarta bakal memberikan program aplikasi Autocad with specialized tools dan Revit senilai Rp 600 miliar.
"Program ini diberikan secara gratis kepada mahasiswa dan peserta launching kerja sama UTA '45 Jakarta secara bertahap. Untuk memastikan bahwa mahasiswa UTA '45 Jakarta terbiasa untuk bekerja menggunakan aplikasi yang biasa digunakan pada dunia profesional," papar Brian.
Sementara, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin, mengatakan pembangunan infrastruktur juga menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa. Karenanya pelatihan ini, dinilai sangat bermanfaat bukan hanya bagi mahasiswa, tapi juga bangsa dan negara.
"Sektor konstruksi melalui pembangunan infrastruktur turut menjadi bagian penting dalam tercapainya Visi Indonesia Emas 2045 dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur," imbuh Dedy.
Peluncuran kerja sama pelatihan K3 dan BIM dengan Asosiasi AK3L dan PT Glodon Technical Indonesia.
Guru Besar Teknik Sipil UTA '45 Jakarta dan Pengurus LPJK Bidang V Kementerian PUPR, Manlian Ronald A. Simanjuntak menambahkan, pelatihan yang digelar UTA '45 Jakarta merupakan terobosan yang seiring dengan upaya pemerintah.
"Tugas pemerintah itu ada tiga, yaitu menjamin kompetensi tenaga kerja konstruksi, memastikan badan usaha profesional, memastikan sistem rantai pasok kita bebas," tandasnya.