Agar Mudah Terserap Dunia Kerja, Mahasiswa Diharapkan Semakin Kompeten

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2024, 15:31
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ribuan Aksi Mahasiswa Tolak RUU Pilkasa di Depan Gedung DPR RI Ribuan Aksi Mahasiswa Tolak RUU Pilkasa di Depan Gedung DPR RI (NTV News/ Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta meluncurkan kerja sama pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan building information modelling (BIM) dengan Asosiasi AK3L dan PT Glodon Technical Indonesia. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan mahasiswa lulusan UTA '45 Jakarta kompeten, sehingga mudah diserap dunia kerja.

"Manfaat dari kerja sama ini untuk mensinergikan seluruh mahasiswa atau masyarakat sekelilingnya untuk dapat mengikuti pelatihan berkompetensi terhadap K3 dan juga BIM," ujar Rektor UTA '45 Jakarta, Rajes Khana di sela acara, Kampus UTA '45 Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (24/9/2024).

"Bagaimana menggunakan teknologi yang sudah ada," imbuhnya.

Menurut Rajes, upaya ini sudah semestinya dilakukan UTA '45 Jakarta maupun perguruan tinggi lainnya. Sebab, perguruan tinggi memang harus memiliki link and match dengan dunia kerja. Agar nantinya, para mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi bisa dengan mudah diserap oleh dunia kerja.

"Harapannya ini dapat berjalan, seluruh mahasiswa akan kami wajibkan untuk mengikuti programnya. Supaya mereka setelah lulus dengan berkompetensi. Jadi mau bekerja mau jadi profesional, konsultan itu lebih mudah bagi mereka," tutur Rajes.

Wakil Rektor II Bidang Teknologi, Bisnis dan Keuangan UTA '45 Jakarta, Brian Matthew, berharap pelatihan ini membuat lulusan kampusnya bisa memiliki kualifikasi di atas perguruan tinggi lain. Apalagi sertifikasi ini bukan cuma standar nasional, tapi juga internasional.

"Sehingga mereka sudah memiliki keunggulan dalam bidangnya, bahwa mereka sudah tersertifikasi secara profesional. Sertifikasi mereka bukan hanya nasional, tapi juga secara internasional mereka tersertifikasi. Bahwa mereka memiliki kemampuan, bahwa mereka bisa bersaing di dunia industri," ujarnya.

Halaman
x|close