Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Iran menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengirim pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin, 30 September 2024, merespons serangan Israel yang menyasar sekutu-sekutu Iran di kawasan tersebut.
"Tidak ada kebutuhan untuk mengirim pasukan tambahan atau sukarelawan dari Republik Islam Iran," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, dilansir dari AFP, Selasa, 1 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa para pejuang di Lebanon dan Palestina "memiliki kemampuan serta kekuatan untuk mempertahankan diri dari agresi".
Dalam beberapa hari terakhir, Israel melancarkan serangan udara intensif di Lebanon, yang menargetkan apa yang mereka sebut sebagai "poros perlawanan"—sebuah jaringan kelompok militan yang bersekutu dengan Iran di wilayah seperti Suriah, Yaman, dan Irak.
Baca Juga: Petinggi Hizbullah Tewas, Iran Pindahkan Sosok Penting Ini ke Lokasi Aman
Serangan Israel di Beirut pada Jumat lalu menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, kelompok bersenjata di Lebanon yang selama bertahun-tahun didukung oleh Iran.
"Kami belum menerima permintaan bantuan apa pun, sebaliknya, kami diberitahu dan yakin bahwa mereka tidak memerlukan pasukan kami," kata Kanani kepada wartawan di Teheran.