Eks Pelaku Bom Kampung Melayu Ingatkan Pemerintah Soal Terorisme, Ini Isinya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2024, 13:45
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Eks Pelaku Bom Kampung Melayu Ingatkan Pemerintah Soal Terorisme Eks Pelaku Bom Kampung Melayu Ingatkan Pemerintah Soal Terorisme (Dok)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang mantan pelaku aksi terorisme, Kiki Muhammad Iqbal yang kini menjadi mitra deradikalisasi di Bandung, mengingatkan pemerintah dalam hal ini BNPT dan Kementerian/Lembaga terkait untuk menyiapkan program-program pencegahan yang lebih tepat dalam memecahkan akar masalah intoleransi hingga terorisme di tanah air.

"Tantangannya adalah bagaimana membuat program-program baru yang efektif, efisien dan berdampak luas, terutama dalam memecahkan akar permasalahan intoleransi, radikalisme dan terorisme," ujarnya ketika ditemui (28/9).

Namun demikian, pria yang didakwa terlibat pada aksi bom Kampung Melayu 2017 silam ini mengatakan bahwa program-program pencegahan radikalisme dan ajakan untuk menglorifikasikan kepada masyarakat kehidupan yang toleran yang telah dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tidak dapat dianggap sebelah mata.

“Upaya-upaya seperti deradikalisasi, pendidikan moderasi beragama, serta pembentukan masyarakat yang toleran patut diapresiasi karena hasilnya yang sangat signifikan"ujar Kiki.

Kiki menilai perkembangan paham intoleransi, radikalisme dan terorisme di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Meskipun telah ada upaya penanggulangan, namun ideologi ekstrem ini masih terus berkembang dengan berubah-rubah pola, terutama melalui media sosial sebagai alat propaganda.

Merespon fenomena tersebut, Kiki melihat potensi generasi muda terkait perannya yang sangat penting dan signifikan dalam mencegah penyebaran radikalisme.

“Generasi pemuda adalah generasi peralihan dari masa kanak-kanak dan remaja menuju dewasa. Sehingga saya berpesan kepada mereka untuk tingkatkan literasi kritis, jaga kerukunan antar masyarakat dan laporkan jika menemukan indikasi radikal terorisme” tegasnya.

Halaman
x|close