Ntvnews.id, Tel Aviv - Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyerukan agar fasilitas nuklir Iran dihancurkan setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel.
Dalam unggahannya di media sosial X Bennett menegaskan bahwa Israel harus segera mengambil tindakan untuk menghancurkan program nuklir Iran, menghancurkan infrastruktur energi utamanya, dan melumpuhkan rezim teroris tersebut.
"Kita punya alasan yang kuat. Kita punya kemampuan. Sekarang, dengan lumpuhnya Hizbullah dan Hamas, Iran berada dalam posisi yang terbuka," ujar Bennett, seperti dikutip oleh AFP, Kamis, 3 Oktober 2024.
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, dalam pernyataan terpisah menegaskan bahwa Iran harus membayar "harga yang tinggi dan besar" atas serangan rudal tersebut.
Baca Juga: Iran Ancam Keras AS Tak Ikut Campur dalam Konflik dengan Israel
Menurut Lapid, tanggapan Israel harus jelas dan mengirimkan pesan kuat kepada kelompok-kelompok teroris di berbagai wilayah, termasuk Suriah, Irak, Yaman, Lebanon, Gaza, dan Iran.
Iran dituduh sedang berupaya mengembangkan senjata nuklir, meskipun negara itu terus menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Sementara itu, meski Israel secara luas diketahui memiliki senjata nuklir, negara tersebut tidak pernah mengakuinya secara resmi.