Ntvnews.id, Jakarta - Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Satrio Mukhti akan tetap direkrut dan ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus Rekrutmen Proaktif Polri (Rekpro Polri).
Satrio diketahui menjadi korban begal yang bikin jari tangannya nyaris putus. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/5) di Kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami Calon Siswa Bintara Polri, Satrio. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen. Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan (Beasiswa Melalui Rekpro Polri) kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” Ujar Dedi, Jumat (17/5/2024).
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, pelaku begal sudah ditangkap. Bahkan ada yang ditembak mati lanterna melawan saat ditangkap. Hal ini disampaikan ata
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu (Tangkapan Layar: TikTok)
Mereka yang ditangkap adalah PN, AY, MS, C dan W. Polisi memberikan timah panas kepada tiga pelaku utama yaitu PN, AY dan MS. Alasannya PN melakukan perlawanan dan AY dan MS mencoba untuk kabur.
"Dalam pengembangan tersebut pelaku melakukan perlawanan kepada polisi. Sehingga kami melakukan tindakan tegas terukur," kata AKBP Rovan.
"Jadi kami jelaskan untuk inisial, yang ditembak mati adalah pelaku utama atas nama PN, untuk pelaku utama ada tiga, yang dua atas nama AY dan MS, ditembak di kaki," jelasnya.