A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ramai Demo Soal Efisiensi Anggaran, Wamentan: Lucu Juga, Harusnya yang Diprotes Itu Pemborosan - Ntvnews.id

Ramai Demo Soal Efisiensi Anggaran, Wamentan: Lucu Juga, Harusnya yang Diprotes Itu Pemborosan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Feb 2025, 22:10
thumbnail-author
Tim Redaksi
Penulis
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Wamentan Sudaryono optimistis produksi padi di tahun depan atau 2025 akan mengalami peningkatan/Ist Wamentan Sudaryono optimistis produksi padi di tahun depan atau 2025 akan mengalami peningkatan/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menganggap upaya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis untuk membangun sekolah, peningkatan infrastruktur pertanian, serta meningkatkan investasi.

Wamentan menjelaskan, banyak anggaran yang sebelumnya tidak efektif dan tidak tepat sasaran, seperti anggaran untuk pengentasan stunting yang justru tidak sampai pada tujuannya.

Baca jugaMensos Tegaskan Efisiensi Anggaran Tidak Akan Mengurangi Hak Rakyat Terima Bansos

Anggaran tersebut, menurut dia, sering kali tersalurkan ke pos lain yang tidak relevan, sehingga dibutuhkan langkah efisiensi untuk menahan pengeluaran yang tidak produktif.

“Judulnya pengentasan stunting, begitu dicek uangnya entah kemana. Jadi banyak sekali anggaran ditahan Rp1 miliar, Rp2 miliar diumpeti di ATK dan lain-lain, sehingga efisiensi ini bukan berarti masuk kantong presiden tapi dialihkan untuk kuota buku, tambah benih bibit dan pupuk,” ucapnya seperti dilansir dari Antaranews.com. 

Sebaliknya, hasil dari efisiensi anggaran nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan sekolah, peningkatan infrastruktur pertanian, serta meningkatkan investasi melalui lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Wamentan menyampaikan bahwa upaya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, baik di tingkat kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah, merupakan langkah strategis yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dan juga, saya bisa pastikan bahwa dari efisiensi ini tidak ada yang di PHK, tidak ada bantuan sosial yang dikurangi, tidak ada beasiswa yang dihilangkan. Semua program yang baik ini tidak ada yang dikurangi,” ujar Wamentan.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini juga mengatakan bahwa efisiensi ini bertujuan untuk kemajuan bangsa. Anggaran yang selama ini terkumpul dari perjalanan dinas misalnya, mencapai Rp44 triliun per tahun, bisa dialihkan untuk pembangunan sekolah dan sektor pertanian.

“Nah dengan kita kurangi setengahnya, atau Rp22 triliun kita bisa memperbaiki sekolah. Kenapa? Karena Presiden sudah mengidentifikasi dari semua mata anggaran ini ada anggaran yang diuntungkan di satu kementerian. Setelah dicek di situ banyak anggaran yang di tahan,” katanya.

Lebih lanjut, Wamentan juga menanggapi adanya aksi protes dari sebagian kalangan masyarakat terkait kebijakan efisiensi anggaran ini.

Meski demikian, Sudaryono menganggap aksi protes tersebut tidak masalah, karena merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang diatur oleh undang-undang.

Namun, Sudaryono mengingatkan bahwa seharusnya yang diprotes adalah pemborosan anggaran, bukan upaya penghematan yang dilakukan pemerintah.

“Hanya menurut saya lucu, harusnya yang diprotes itu pemborosan. Lah ini kita lagi penghematan kok diprotes,” imbuhnya.

Dengan kebijakan efisiensi anggaran tersebut, Wamentan berharap Indonesia dapat lebih fokus pada pengalokasian dana untuk pembangunan sektor-sektor yang benar-benar bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

x|close