China Naikan Batas Usia Pensiun, Ini Alasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2024, 10:00
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi. Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto: Reuters) Ilustrasi. Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Beijing - Untuk pertama kalinya sejak 1950-an, Tiongkok berencana menaikkan usia pensiun di tengah menurunnya jumlah tenaga kerja dan keterbatasan anggaran pensiun. Usia pensiun pria akan dinaikkan dari 60 menjadi 63 tahun, sedangkan untuk perempuan, yang bekerja di pekerjaan berat akan dinaikkan dari 50 menjadi 55 tahun, dan bagi pekerja kantoran dari 55 menjadi 58 tahun.

Dilansir dari DW, Senin, 7 Oktober 2024, perubahan ini akan dilakukan bertahap setiap beberapa bulan selama 15 tahun mulai awal 2025, menurut laporan kantor berita Xinhua. Pensiun dini tidak akan diperbolehkan, meskipun individu dapat memilih untuk menunda pensiun hingga tiga tahun.

Aturan yang Terlambat?

Saat ini, usia pensiun di Tiongkok merupakan salah satu yang terendah di dunia. Meski aturan baru mulai berlaku, usia tersebut masih lebih rendah dibandingkan negara maju lainnya seperti Jerman.

Baca Juga: Rugikan UMKM, Pemerintah Larang Platform Asal China Temu Masuk RI

Yi Fuxian, pakar demografi di University of Wisconsin-Madison, menyebutkan bahwa jika kebijakan ini diterapkan 20 tahun lalu, masalah populasi menua mungkin bisa dihindari. Pada tahun lalu, angka kelahiran di Tiongkok mencapai titik terendah dengan 6,39 kelahiran per 1.000 orang, dan populasi turun lebih dari 2 juta orang selama dua tahun berturut-turut.

Upaya pemerintah mendorong pernikahan dan kelahiran anak masih belum efektif, terutama karena banyak perempuan muda merasa tidak yakin untuk memiliki anak di tengah perlambatan ekonomi.

Halaman
x|close