Ntvnews.id, Jakarta - Dalam debat Cagub DKI Jakarta yang berlangsung semalam, dua kandidat kuat, RK dan Pramono, mengajukan gagasan tentang solusi transportasi yang dianggap realistis untuk diimplementasikan di Jakarta.
Kedua ide tersebut tak hanya berlandaskan pada pengalaman masa lalu, tetapi juga relevan dengan kondisi saat ini.
Menurut Darmaningtyas, Ketua INSTRAN (Inisiatif Strategis untuk Transportasi), gagasan RK mengenai pengembangan transportasi air bukanlah hal baru.
"Program angkutan sungai (waterway) sudah digagas dan diwujudkan oleh Gubernur Sutiyoso pada 2007, meskipun tidak berlanjut," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa rencana ini telah menjadi bagian dari Pola Transportasi Makro (PTM), sehingga landasan hukumnya sudah cukup kuat. Tantangannya kini terletak pada implementasi, termasuk investasi besar yang dibutuhkan untuk membenahi sungai di Jakarta.
Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno (Youtube)
Salah satu syarat utama untuk merealisasikan transportasi air di Jakarta adalah debit sungai yang harus memadai dan stabil sepanjang tahun. Darmaningtyas menekankan pentingnya pengelolaan sungai yang optimal.
"Debit air bisa dikendalikan dengan membersihkan dan mengeruk sungai, serta mengatur pintu air agar aliran stabil saat musim kemarau dan tidak meluber saat musim hujan," katanya. Langkah ini tak hanya memperbaiki transportasi, tetapi juga membuka peluang pekerjaan baru sekaligus menjaga kelestarian sungai.