Ntvnews.id, Jakarta - Penceramah Gus Miftah kembali menjadi bahan perbincangan publik karena aksi terbarunya yang 'menoyor' kepala istrinya yang viral di media sosial. Setelah video tersebut menyebar, netizen pun mulai menggali berbagai tindakan kontroversial yang pernah dilakukan oleh pengasuh Pondok Ora Aji ini.

Gus Miftah dikenal sebagai seorang pendakwah yang sering mencuri perhatian publik melalui aktivitas dakwah dan kehidupan sehari-harinya yang penuh kontroversi. Berikut adalah lima peristiwa kontroversial yang melibatkan Gus Miftah.

Dakwah di Klub Malam

Gus Miftah (YouTube Gus miftah official)

Pria yang memiliki nama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini telah melakukan dakwah di beberapa klub malam, sehingga hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ia berargumen bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, perlu mendekatkan diri kepada Tuhan.

Ia mengklaim bahwa jarang sekali ada pendakwah yang mau masuk ke klub malam, sehingga ia merasa terpanggil untuk memberikan dakwah di tempat tersebut. Menyusul viralnya kontroversi ini, MUI juga turun tangan, dengan KH Muhyiddin menjelaskan bahwa sebaiknya pendakwah menyampaikan pesan-pesan agama yang sesuai dengan konteks dan situasi.

Ceramah di Gereja

Gus Miftah (YouTube Gus miftah official)

Pada tahun 2021, Gus Miftah pernah memberikan ceramah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersebut, ia membahas tema kebangsaan dan toleransi antar agama.

Namun, tindakan ini memicu banyak kritik dan kontroversi di kalangan umat Muslim. Beberapa orang bahkan menyebutnya telah melampaui batas dalam hal toleransi. Gus Miftah membela dirinya dengan menyatakan bahwa apa yang dilakukannya bukanlah ceramah, melainkan sebuah orasi tentang kebangsaan untuk membangun kerukunan.

Wayang mirip Khalid Basalamah

Gus Miftah dan sang istri, Ning Astuti. (Instagram)

Gus Miftah juga menjadi sorotan publik ketika menampilkan pertunjukan wayang yang karakter utamanya mirip dengan ustaz Khalid Basalamah di Pondok Pesantren Ora Aji. Dalam pertunjukan tersebut, karakter yang mengenakan peci dan berjenggot itu dipukul oleh wayang Baladewa, yang menimbulkan kontroversi.