"Sehingga Dedy Mulyadi dapat durian runtuh suaranya naik hamper dua kali lipat," sambung dia.
"Di survey terakhir masih ada kenaikan buat elektabulitas Dedi Mulyadi tapi kenaikannya mulai melandai," paparnya.
Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Instagram @demokratjabar)
"Bagaimana dengan nama-nama lain? Misal pak Syaikhu di bulan Oktober itu naik lumayan jadi 9,2 persen," ungkapnya.
Burhanuddin Muhtadi menuturkan, nama dua calon Gubernur yang lain di simulasi ini belum terlihat gerakan yang memadai
"Tapi 38 persen warga Jabar tidak bisa menyebut secara spontan. Sementara pemilih strong Dedy Mulyadi itu ada di kisaran 47 persen, dan di peringkat kedua adalah Syaikhu dengan selisih cukup signifikan 9,2 persen," ungkap dia.
"Bagaimana dengan survei wakil dan calon gubernur? Dedi Mulyadi masih unggul, tetapi keunggulannya mulai terkoreksi disbanding bulan September," ujarnya.
"Sementara Ahmnad Syaikhu ada peningkatan, namun peningkatannya terlalu landai untuk bisa menyaingi Dedy Mulyadi. Nama lain belum kompetitif," katanya lagi.