Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Militer Korea Selatan menyatakan bahwa mereka "sepenuhnya siap" untuk merespons setelah Korea Utara menginstruksikan pasukan di perbatasannya untuk bersiap melepaskan tembakan. Ketegangan antara kedua negara ini meningkat terkait dugaan penerbangan drone menuju Pyongyang, ibu kota Korea Utara.
Dilansir dari AFP, Selasa, 15 Oktober 2024, Korea Utara, yang memiliki senjata nuklir, menuduh Korea Selatan menerbangkan drone di atas ibu kotanya dengan tujuan menyebarkan selebaran propaganda yang berisi "rumor yang memprovokasi dan tidak berguna."
Pada Minggu, 13 Oktober 2024, Korea Utara memperingatkan bahwa jika drone lain terdeteksi, mereka akan menganggapnya sebagai "deklarasi perang."
Baca Juga: Choi Soon-hwa, Model Senior 81 Tahun Masuk Finalis Tertua di Miss Universe Korea 2024
Militer Korea Selatan sebelumnya membantah tuduhan tersebut, dan spekulasi lokal menyebut bahwa aktivitas ini mungkin dilakukan oleh kelompok aktivis di Korea Selatan yang telah lama mengirimkan propaganda dan mata uang AS ke Korea Utara, biasanya dengan balon.
Meskipun demikian, Korea Utara tetap menuduh pemerintah Korea Selatan secara resmi bertanggung jawab. Pada Minggu malam, Korea Utara mengumumkan bahwa delapan brigade artileri telah diperintahkan "untuk bersiap sepenuhnya melepaskan tembakan," dan memperkuat pos pengawasan udara di Pyongyang.
"Militer kami memantau situasi dengan cermat dan siap sepenuhnya untuk menghadapi provokasi Korea Utara," ujar Lee Seong-joon, juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, dalam konferensi pers yang dikutip oleh kantor berita AFP.