Ntvnews.id, Jakarta - Wabah akibat infeksi virus Corona, kelak dikenal sebagai Covid-19, datang tiba-tiba dan menjadi malapetaka global. Pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Cina, pada 31 Desember 2019, penyakit ini menyebar dengan cepat ke berbagai penjuru dunia. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini dinyatakan masuk ke Indonesia awal Maret 2020. Perubahan tatanan kesehatan yang berdampak pada kondisi ekonomi nasional ini menjadi tantangan terbesar pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Covid-19 disebut malapetaka besar karena membuat dunia menghadapi krisis kesehatan global. Banyak negara kewalahan menyiapkan fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan obat-obatan dalam menangani gelombang pasien. Badan Kesehatan Dunia memperkirakan korban tewas akibat pandemi Covid-19 berkisar 13-16 juta jiwa. Di Indonesia, hampir tujuh juta orang terinfeksi Covid-19 dan lebih dari 160 ribu di antaranya meninggal dunia.
Seperti negara-negara lain, Indonesia tidak hanya menghadapi risiko di bidang kesehatan. Sektor ekonomi dan kehidupan masyarakat ikut terpukul. Menjaga agar infeksi virus tak meluas, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Roda perekonomian tersendat. Dampaknya, pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi dan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen pada 2020.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Presiden mengatakan penyebaran Covid-19 benar-benar memperlambat perekonomian dunia, termasuk Indonesia. “Pemerintah terus bekerja keras untuk mengantisipasi hal ini, untuk mempertahankan daya beli masyarakat, untuk mengurangi risiko PHK, dan mempertahankan produktivitas ekonomi, produktivitas masyarakat di seluruh wilayah tanah air Indonesia,” kata Jokowi dalam keterangan pers Sekretariat Kabinet pada 24 Maret 2020.
Penanganan Covid-19 yang membaik pada 2021 turut mendorong perekonomian nasional berangsur pulih dan kembali tumbuh di angka 3,69 persen. Pertumbuhan ekonomi ini menjadi sinyal bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah bersama semua pemangku kepentingan dan masyarakat sudah berjalan sebagaimana mestinya. Pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19 bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. “Indonesia salah satu negara yang penanganan pandeminya baik,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adanom Ghebreyesus di sela acara Health Ministers Meeting di Yogyakarta pada Juni 2022.
Badai Covid-19 di Indonesia (Grafis NTV)