Di WWF 2024, Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Penggantinya

NTVNews - 20 Mei 2024, 10:29
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Momen Presiden Jokowi memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. (YouTube) Momen Presiden Jokowi memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih Indonesia di World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Menurut Jokowi, Prabowo akan melanjutkan komitmen Indonesia dalam pengelolaan air.

Ini disampaikan Jokowi kala menyampaikan pidato dalam KTT WWF-ke 10 di Mangapura Hall BICC, Senin (20/5/2024). Mulanya, Jokowi menyampaikan kondisi 72 persen permukaan bumi yang tertutup air. Ia mengatakan hanya 1 persen yang bisa diakses untuk air minum dan keperluan sanitasi.

"Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan, tanpa air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan, no water no life, no growth. Oleh sebab itu air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya sangat berharga," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, luas Indonesia 65 persennya merupakan perairan. Ia menyebut Indonesia kaya akan pengelolaan air mulai dari sepanjang garis pantai, pinggiran aliran sungai hingga tepian danau.

"Masyarakat kami memiliki nilai budaya terhadap air salah satunya adalah sistem pengairan Subak di Bali yang dipraktikan sejak abad ke-11 yang lalu dan diakui sebagai warisan budaya dunia. Selain itu bagi masyarakat Bali adalah kemuliaan yang mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama," papar Jokowi.

"Hal itu sejalan dengan tema kita tahun ini yaitu 'Air Bagi Kemakmuran Bersama' yang bisa dimaknai menjadi 3 prinsip dasar yaitu menghindari persaingan, mengedepankan pemerataan dan kerja sama inklusif serta menyokong perdamaian kemakmuran bersama, di mana ketiganya hanya bisa terwujud dengan sebuah kata kunci yaitu kolaborasi," sambungnya.

Menurut Jokowi, di Indonesia kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam merestorasi Sungai Citarum serta pengembangan energi hijau, solar panel terapung di Waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara dan ketiga di dunia. Ia mengatakan, melalui KTT WWF ini, Indonesia berharap dapat saling berkesinambungan untuk memperkuat komitmen kolaborasi mengatasi tantangan global terkait air.

Halaman
x|close