Ntvnews.id, Israel - Pada Kamis (17/10), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara resmi mengumumkan bahwa Yahya Sinwar, pemimpin senior Hamas, tewas dalam operasi militer di Rafah, Gaza.
Kematian Sinwar, yang dianggap sebagai salah satu pemimpin kunci Hamas, dipandang oleh Israel sebagai tonggak penting dalam upaya melemahkan kekuasaan Hamas di wilayah tersebut.
Baca Juga:
J-Hope BTS Resmi Selesaikan Wajib Militer, Disambut Jin dengan Penuh Canda
Biadab! Santriwati Diperkosa lalu Dibunuh, Jasadnya Dibuang di Jalan
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Netanyahu menyatakan bahwa pemimpin Hamas itu tewas saat berusaha melarikan diri dari pasukan Israel.
"Dan dia tewas saat dia melarikan diri dengan panik dari tentara kita," ujarnya.