Ntvnews.id, Gaza - Seorang pejabat senior Hamas menyatakan bahwa kelompok militan Palestina itu tidak bisa dihancurkan hanya dengan membunuh para pemimpinnya, meskipun dia tidak mengonfirmasi kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas.
"Hamas adalah gerakan pembebasan yang dipimpin oleh orang-orang yang menginginkan kebebasan dan martabat, dan hal ini tidak dapat dihentikan," ujar Basem Naim, anggota senior biro politik Hamas, dikutip dari AFP, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Dia menambahkan bahwa beberapa pemimpin Hamas telah terbunuh di masa lalu, tetapi kematian mereka justru meningkatkan dukungan bagi kelompok tersebut.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden: Ini Hari Baik Bagi Israel, Amerika Serikat dan Dunia
"Israel tampaknya percaya bahwa dengan membunuh para pemimpin kami, mereka bisa mengakhiri gerakan kami dan perjuangan rakyat Palestina," kata Naim.
"Hamas justru semakin kuat dan lebih populer, sementara para pemimpin kami menjadi simbol bagi generasi berikutnya untuk melanjutkan perjuangan menuju Palestina yang merdeka."
Sebelumnya, pejabat Israel melaporkan bahwa Sinwar tewas dalam baku tembak di wilayah selatan Jalur Gaza pada Rabu, 16 Oktober 2024, pasukan Israel yang membunuh Sinwar awalnya tidak menyadari bahwa mereka telah menewaskan target utama mereka.