Profil Rachmat Pambudy, Menteri PPN dan Kepala Bappenas di Kabinet Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2024, 13:48
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Rachmat Pambudy Rachmat Pambudy (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Rachmat Pambudy merupakan salah satu orang dekat Prabowo Subianto yang sempat ditawarkan menjadi calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dari Partai Gerindra. Kini, Rachmat Pambudy telah dilantik sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas di Kabinet Merah Putih.

Sebelumnya, Rachmat Pambudy memang sempat digadang-gadang menjadi Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi, tapi belum terjadi karena Jokowi memilih Amran Sulaiman. Nah, buat kamu yang penasaran berikut profil selengkapnya Rachmat Pambudy yang dilansir dari berbagai sumber.

Profil Rachmat Pambudy

Rachmat Pambudy <b>(Isrimewa)</b> Rachmat Pambudy (Isrimewa)

Rahmat Pambudi sudah memiliki rekam jejak yang panjang di bidang pertanian sebelum bergabung dengan Partai Gerindra. Ia adalah seorang dosen Agribisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (FEM IPB), dengan keahlian dalam penyuluhan pembangunan.

Rahmat menyelesaikan pendidikan mulai dari sarjana hingga doktor di IPB dan telah menghasilkan puluhan penelitian sepanjang karier akademiknya. Ia juga pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Pertanian Bungaran Saragih di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Rahmat berperan dalam beberapa kebijakan yang cukup berpengaruh terhadap sektor pertanian pasca reformasi, termasuk pembentukan Dewan Gula Indonesia (DGI). DGI didirikan pada 2003 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada gula pada 2007.

Namun, lembaga ini kemudian dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Perpres No. 176/2014 karena dianggap tidak berfungsi. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) kemudian mendirikan lembaga pengganti pada 2015, karena masalah di sektor gula belum teratasi setelah pembubaran DGI.

Setelah tidak lagi menjadi staf khusus, Rahmat aktif dalam organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Lahir di Yogyakarta pada 23 Desember 1956, Rahmat pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI.

Halaman
x|close