Ntvnews.id, Jakarta - Eks penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, memuji pidato perdana Presiden Prabowo Subianto. Novel memandang pidato tersebut menegaskan komitmen Prabowo dalam pemberantasan korupsi.
"Saya menyambut baik pidato pelantikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disampaikan di hadapan Sidang Umum MPR pada hari Minggu lalu. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya," ujar Novel, Selasa (22/10/2024).
Novel memandang ada empat isu utama yang harus dibenahi oleh Prabowo. Pertama, Novel berharap Prabowo memperkuat KPK dengan mengembalikan independensi KPK sesuai UU Nomor 30 Tahun 2002.
"Penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari 40 menjadi 34 dalam empat tahun terakhir menunjukkan hasil revisi UU KPK 2019 telah memengaruhi kinerja lembaga tersebut. Oleh karena itu, saya mendorong Presiden Prabowo untuk segera merevisi UU KPK guna mengembalikan independensi KPK sesuai dengan UU No 30 Tahun 2002," papar Novel.
Novel pun berharap Prabowo memilih Pimpinan dan anggota Dewas KPK terbaik. Ia pun berharap Prabowo tak ragu meninjau ulang 10 capim KPK dan 10 calon Dewas KPK yang sudah diumumkan Pansel Capim KPK.
"Dalam proses pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang sedang berlangsung, saya berharap Presiden Prabowo dapat meninjau kembali calon-calon yang diusulkan. Pemimpin yang tepat akan menjadi kunci dalam menjalankan fungsi KPK secara efektif," jelas dia.
Isu ketiga yang disorot Novel soal penuntasan kasus korupsi besar. Menurut dia Prabowo dapat memacu para penegak hukum mempercepat penuntasan kasus-kasus besar.