AS Sebut Kematian Yahya Sinwar Bisa Jadi Kesempatan Israel Akhiri Perang di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2024, 11:32
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Yahya Sinwar Yahya Sinwar (Antara)

Ntvnews.id, Washington DC - Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, telah meninggal dalam serangan pasukan Israel di Gaza bulan lalu. Amerika Serikat (AS) menilai bahwa kematian Sinwar merupakan kesempatan bagi Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.

"Saya yakin kematian Sinwar menawarkan peluang penting untuk memulangkan para sandera, menghentikan perang, dan memastikan keamanan Israel," ungkap Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dikutip dari AFP, Rabu, 23 Oktober 2024.

Setelah bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Yerusalem pada Selasa, 22 Oktober 2024, Blinken juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Baca Juga: Ngeri, Isarel Sudah Siapkan Serangan Besar ke Iran

Selain itu, Blinken juga bertemu dengan keluarga korban sandera Hamas, di mana saat ini masih ada sejumlah warga Israel yang ditahan oleh Hamas sejak 7 Oktober 2023.

Presiden Israel, Isaac Herzog, menyatakan apresiasinya terhadap pernyataan Blinken, dan menyebut bahwa kematian Sinwar memberikan kesempatan untuk memulangkan warganya yang disandera oleh Hamas.

"Menyusul terbunuhnya Sinwar dan peristiwa lainnya, muncul peluang khusus untuk memanfaatkan semua sumber daya yang diperlukan guna membawa para sandera pulang," kata Herzog.

Halaman

TERKINI

Load More
x|close