Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah, Ia menyoroti pentingnya alokasi anggaran pendidikan yang tepat sasaran.

Berdasarkan aturan mandatori spending, anggaran pendidikan harus mencapai minimal 20% dari APBN dan APBD. Namun, Hetifah mencatat bahwa anggaran yang besar ini tidak selalu dialokasikan secara efisien.

"Total anggaran pendidikan saat ini sebesar Rp600 triliun hingga Rp700 triliun, tetapi hanya Rp93 triliun yang benar-benar teralokasi untuk pendidikan istana,” ujarnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.

Baca Juga: DPR Dorong Kolaborasi Industri dan Pendidikan di Era Prabowo

Hetifah menegaskan perlunya pembahasan lebih mendalam mengenai alokasi anggaran ini, agar tujuan presiden terkait pendidikan, seperti capaian hasil belajar dan peningkatan kualitas pendidikan, dapat didukung oleh anggaran yang sesuai.

Selain itu, Hetifah juga menekankan bahwa analisis anggaran menjadi sangat penting untuk memastikan anggaran tidak terpencar-pencar, melainkan terfokus pada prioritas yang akan memberikan hasil nyata bagi masyarakat.

“Jangan sampai tujuannya mulia, tetapi anggarannya tidak mendukung. Ini menjadi PR besar bagi Komisi X untuk memperjuangkan anggaran pendidikan yang lebih efektif,” tutupnya.