Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyayangkan pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Pembekuan ini dilakukan setelah BEM FISIP Unair melontarkan kritik dalam bentuk karangan bunga yang menampilkan gambar Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, setelah kritik tersebut viral, pihak kampus akhirnya mencabut pembekuan tersebut.
Fraksi Partai Golkar ini berpendapat bahwa kampus seharusnya memberikan arahan kepada BEM, bukan membekukannya.
Baca Juga: AHY Lulus Doktoral di UNAIR, SBY: Tidak Ada Cawe-cawe
"Kita berikan masukan bagaimana ke depan agar apa yang menjadi mungkin keresahan itu bisa tersampaikan dengan cara-cara yang sesuai," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Di sisi lain, Hetifah mengapresiasi keputusan Unair untuk mencabut pembekuan BEM FISIP. Ia juga menegaskan pentingnya kritik yang disampaikan oleh mahasiswa sebagai bentuk pengasahan daya kritis mereka.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kritik harus disampaikan dengan mempertimbangkan budaya di Indonesia.