"Kita akan merancang tindakan para pejabat untuk mengendalikan penggunaan senjata nuklir dengan peluncuran praktis rudal balistik dan rudal jelajah," kata Putin saat mengumumkan dimulainya latihan nuklir strategis pada Selasa, 29 Oktobrer waktu setempat.
Dalam video yang dirilis oleh Kremlin, Putin menyebut penggunaan senjata nuklir sebagai "langkah yang sangat luar biasa" dan mengingatkan bahwa senjata tersebut harus selalu siap digunakan.
"Kita akan terus memperbaiki semua komponennya. Sumber daya untuk hal ini sudah tersedia. Saya tegaskan, kita tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata baru, tetapi kita akan mempertahankan kekuatan nuklir pada tingkat yang diperlukan," ujarnya.
Menurut Euro News, bertujuan untuk menguji kesiapan Rusia dalam menghadapi serangan nuklir besar-besaran dari musuh. Latihan ini melibatkan "triad" nuklir Rusia, yang terdiri dari rudal yang diluncurkan dari darat, laut, dan udara.
Baca Juga: Ngeri, Korut Lakukan Kebijakan Ini Soal Nuklir
Dalam simulasi ini, pasukan Rusia menguji peluncuran rudal jarak jauh untuk mensimulasikan respons terhadap serangan nuklir musuh, di mana musuh mungkin menjadi pihak pertama yang meluncurkan serangan, dan Moskow membalasnya.
"Mengingat meningkatnya ketegangan geopolitik dan ancaman eksternal baru, penting untuk memiliki kekuatan strategis yang modern dan selalu siap digunakan," ujar Putin dalam pernyataannya.