Bulan lalu, hampir 1.500 wilayah di Jepang mengalami apa yang disebut Masyarakat Meteorologi Jepang sebagai hari "sangat panas" ketika suhu mencapai atau melebihi 35 derajat Celsius.
Agar hujan berubah menjadi salju, suhu udara perlu mendekati titik beku. Pada bulan Oktober, meski suhu sedikit menurun, tetap saja lebih hangat dari biasanya di Jepang.
Namun, absennya salju hingga mendekati November menandai periode terpanjang dalam setahun untuk turunnya salju di Gunung Fuji, mengacu pada data yang dicatat sejak 1894.
Baca Juga: Fuji Ngamuk Usai Aksi Pelecehan Seksual Dijadikan Bahan Lelucon
Rekor sebelumnya, yakni salju pertama yang tercatat pada 26 Oktober, terjadi dua kali sebelumnya pada tahun 1955 dan 2016, menurut Yutaka Katsuta, peramal cuaca di Kantor Meteorologi Kofu kepada AFP.
Walaupun satu peristiwa ini tidak bisa langsung dikaitkan dengan perubahan iklim, fenomena tidak turunnya salju di Gunung Fuji ini konsisten dengan prediksi para ahli tentang pemanasan global.
Gunung Fuji, berlokasi di barat daya Tokyo, adalah puncak tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter.