Ntvnews.id, Sukabumi - Kejadian nahas rubuhnya dinding kolam pesantren di Sukabumi begitu cepat. Saat itu menurut keterangan saksi menyebutkan bahwa santri-santri tersebut sempat meminta tolong.
Teriakannya terdengar sampai kepada penjaga sapi tak jauh dari lokasi kejadian.
Setidaknya 9 santri menjadi korban tertimpa tembok atau dinding kolam pesantren yang rubuh pada Rabu 13 November 2024 malam. Dari 9 yang terkena rubuhan tembok, 4 orangnya tewas mengenaskan.
"peristiwa ini bermula saat IN (25), penjaga sapi di lokasi, mendengar teriakan dari santri yang meminta tolong sekitar pukul 21.30 WIB. IN bersama saksi lainnya segera mendatangi sumber suara dan menemukan santri tertimpa dinding kolam yang kering. Mereka pun segera meminta bantuan untuk mengevakuasi korban." tulis akun sukabumitoday dari keterangan pihak kepolisian.
View this post on Instagram
Berdasarkan keterangan saksi, para santri diduga bersembunyi di antara dinding karena membolos dari kegiatan pengajian rutin. Anak santri tersebut sembunyi di antara dinding yang roboh karena diduga tidak ikut kegiatan pengajian rutin (membolos) dan selanjutnya pihak ponpes melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kadudampit sekitar pukul 24.00 WIB, sementara para korban dibawa ke Rumah Sakit Setukpa Polri.