Ntvnews.id, NTT - Otoritas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dari Level III ke Level IV atau 'Awas' per Minggu, 3 November 2024, pukul 24.00 WITA.
Kenaikan status ini dipicu oleh peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan di gunung tersebut.
Baca Juga: Prabowo Kunjungi Merauke: Panen Padi Bersama Petani
Menurut laporan PVMBG, letusan terbaru terjadi pada Minggu malam (3/11) sekitar pukul 23.57 WITA, berlangsung selama 1.450 detik.
Akibat letusan tersebut, sembilan orang dilaporkan meninggal, yang terdiri dari delapan orang dewasa dan satu anak, semuanya berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
Tuhan cobaan apa, lagi ????????????????
— pacealex (@pacealex150993) November 3, 2024
Keadaan kampung halaman lembah hokeng Wulanggitang Flores Timur ????????????
Akibat erupsi gunung lewotobi semalam mohon ijin retweet kak @Heraloebss @KatolikG @marco_svd ???????? pic.twitter.com/uXqfpQEAKl
Dampak letusan dirasakan di sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan. Di Kecamatan Wulanggitang, enam desa terdampak yakni Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Sementara itu, di Kecamatan Ile Bura, desa-desa yang terdampak mencakup Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita. Di Kecamatan Titehena, erupsi memengaruhi Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.