Saat itu, ia juga menyebut kunjungannya ke Indonesia. "Baru dua pekan lalu saya berkunjung ke Vietnam, Indonesia, dan Singapura. Sangat menakjubkan melihat cara berbagai pengguna dan komunitas menggunakan produk dan layanan kami untuk melakukan berbagai hal yang luar biasa," kata Cook.
Nama Indonesia kembali muncul dalam laporan kinerja keuangan periode April-Juni 2024, di mana Apple mengklaim penjualan iPhone di Indonesia terus mencetak rekor. "Kami mencatat rekor pendapatan kuartalan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah," ungkap Cook dalam konferensi pers setelah rilis laporan keuangan periode April-Juni 2024.
Baca Juga: Pemerintah Ancam Nonaktifkan IMEI iPhone 16 yang Dijual di Indonesia
CFO Apple, Luca Maestri, juga sempat menyebut Indonesia pada kesempatan itu. Maestri menjelaskan bahwa Apple meraih USD 39,3 miliar dari penjualan iPhone. Meski pendapatan iPhone turun 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, rekor baru dicapai di beberapa negara.
"Kami membukukan rekor kuartalan di beberapa negara termasuk UK, Spanyol, Polandia, Meksiko, Indonesia, dan Filipina," ujar Maestri.
Saat ini, iPhone 16 belum terdaftar di situs TKDN. Kemenperin menyebut bahwa Apple baru merealisasikan investasi senilai Rp1,48 triliun, masih kurang Rp240 miliar dari komitmen total Rp1,71 triliun.
Kondisi ini membuat Kemenperin belum memberikan izin bagi iPhone 16 untuk dirilis di Indonesia. iPhone 16 pun dilarang diperjualbelikan di Indonesia, termasuk melalui toko daring.