Ntvnews.id, Jakarta - Penjualan iPhone 16 sementara dilarang di Indonesia karena belum memenuhi janji investasi di negara. Hal ini mungkin membuat CEO Apple, Tim Cook, tidak lagi menyebutkan nama Indonesia dalam laporan keuangan terbarunya.
Dalam setahun terakhir, Tim Cook telah beberapa kali menyebut Indonesia di depan para investor saat memaparkan kinerja keuangan. Terlebih lagi, beberapa waktu lalu, penerus Steve Jobs tersebut mengunjungi Indonesia. Namun, nama Indonesia tidak lagi disebut oleh Cook setelah munculnya larangan penjualan iPhone di Indonesia.
Apple baru saja mengadakan earning call untuk memaparkan kinerja finansial periode Juli hingga 28 September pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Baca Juga: Soal Isu iPhone, DPR: Ini Pelecehan Terhadap Negara, Blokir Semua Produk Apple Tak Boleh Masuk RI
Di dalam presentasi itu, Cook menyebut beberapa negara yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan Apple.
"Kami mencapai rekor pendapatan kuartal September di Amerika, Eropa, dan wilayah lain di Asia Pasifik serta banyak negara lain termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Prancis, UK, Korea, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Kami juga bersemangat dengan antusiasme di India, tempat kami mencetak rekor sepanjang masa," ungkap Cook.
Nama Indonesia tidak disebut lagi oleh Cook setelah sebelumnya di dua paparan keuangan pada Mei dan Agustus 2024. Pada Mei, Cook menyebut Indonesia sebagai salah satu sumber pertumbuhan baru.