"Sebagai tindakan pencegahan, Air France memutuskan untuk menangguhkan penerbangan di wilayah Laut Merah hingga pemberitahuan selanjutnya. Hal ini berdampak pada perubahan jadwal beberapa penerbangan," ungkap pihak Air France di X.
"Beberapa pesawat mungkin akan kembali ke bandara keberangkatan, seperti penerbangan AF934 dari Paris ke Antananarivo, menyusul kecurigaan awak pesawat terhadap objek bercahaya di atas Sudan," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Viral Seorang Wanita Terjepit Bangku Pesawat Gegara Hal Tak Terduga Ini
Air France menegaskan bahwa keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama. Maskapai terus memantau perkembangan situasi geopolitik di wilayah yang dilewati untuk menjamin keamanan penerbangan.
Penerbangan di wilayah Timur Tengah semakin mengkhawatirkan karena meningkatnya konflik di berbagai negara, seperti ketegangan antara Israel dan Iran serta kerusuhan di Sudan. Konflik ini meningkatkan risiko penggunaan persenjataan militer yang dapat mengancam penerbangan sipil.
Pada Oktober lalu, misalnya, seorang penumpang di atas Iran merekam momen peluncuran rudal tanpa peringatan bagi pilot. Rekaman tersebut memperlihatkan roket-roket melintas di langit ketika pesawat melewati Shiraz, sebagai bagian dari serangan sekitar 180 proyektil yang diluncurkan Iran ke arah Israel.