Ntvnews.id, Jakarta - Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa akibat konflik antara Israel dan Hizbullah membuat warga sipil Lebanon sangat mengkhawatirkan.
Dilansir Antara, Selasa 5 November 2024, Stephane Dujarric sangat mengutuk serangan udara baik itu dilakukan oleh Israel ataupun Hizbullah yang membuat rugi warga sipil Lebanon.
Baca Juga: Densus 88 AT Polri Tangkap 3 Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng
"Semua pihak harus mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil serta infrastruktur sipil," ujar Dujarric, menekankan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di sepanjang Garis Biru batas de facto antara Lebanon dan Israel juga terkena dampak permusuhan ini.
Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, 19 Orang Tewas (ANTARA)
Dujarric mendesak kedua pihak untuk segera menghentikan permusuhan, seraya menambahkan, “Perserikatan Bangsa-Bangsa terus mendukung upaya menuju gencatan senjata dan solusi diplomatik.”
Ia juga menyoroti operasi militer yang terus dilakukan oleh tentara Israel di Lebanon selatan dan serangan yang dilancarkan oleh kelompok Hizbullah Lebanon berupa peluncuran drone dan roket ke arah Israel.
Pada Sabtu 2 November 2024, sebuah pos PBB di dekat Markaba mengalami kerusakan pada kontainer dan wilayah perimeternya akibat operasi pembongkaran yang dilakukan oleh tentara Israel.