Ntvnews.id, Jakarta - Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas akibat kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur telah tiba di Teheran sebagai bagian dari upacara pemakaman yang dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, menurut kantor berita pemerintah IRNA.
Sebuah video yang disiarkan oleh media pemerintah menunjukkan pesawat kepresidenan tiba di bandara Mehrabad di Teheran, membawa peti mati Raisi. Pejabat pemerintah dan militer berbaris di karpet merah, dan banyak yang terlihat menangis di depan umum.
Berdasarkan gambar yang dipublikasikan media pemerintah, satu kursi di pesawat kepresidenan dibiarkan kosong, hanya ditutupi kain hitam dan di atasnya terdapat gambar Raisi. Meskipun saat ini sudah ada pengganti Ebrahim Raisi.
Prosesi Pemakaman Presiden Ebrahim Raisi (WANA/Reuters)
Raisi, seorang ulama ultrakonservatif berusia 63 tahun yang pernah dipandang sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei, meninggal dalam kecelakaan helikopter bersama pejabat tinggi lainnya, termasuk menteri luar negeri negara itu, pada Minggu pagi.
Dalam pidatonya di Tabriz pada hari Selasa, Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan Raisi dan Amir-Abdollahian “menetapkan teladan dalam pelayanan dan diplomasi yang berani. Siapa yang bisa melupakan pidato tulus Raisi dalam membela Gaza?” merujuk pada perang Israel-Hamas di Gaza dilansir IRNA.
Melansir dari CNN International, jenazah para korban kemudian akan dipindahkan ke kota suci Syiah Qom, tempat banyak ulama yang membentuk elit teokratis Iran dilatih, untuk melaksanakan salat yang dijadwalkan di kuil Fatima Masumeh.