Ntvnews.id, Seoul - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol pada hari Kamis, 7 November 2024, meminta maaf atas kontroversi yang melibatkan istrinya, Ibu Negara Kim Keon Hee, dan menentang rancangan undang-undang yang diusulkan oposisi untuk membentuk penasihat khusus guna menyelidiki tuduhan terhadapnya.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Presiden Yoon menyampaikan kekhawatirannya terhadap sang istri, yang telah menghadapi kritik karena menerima tas tangan mewah, terlibat dalam manipulasi saham dan dugaan campur tangan dalam urusan pemerintahan.
"Saya percaya peran presiden bukanlah untuk mencari-cari alasan. Semua ini karena kekurangan dan kurangnya kebajikan saya sendiri," kata Yoon saat menyampaikan "permintaan maaf yang tulus" kepada publik.
Kim telah dituduh berpartisipasi dalam manipulasi saham, menerima tas mewah secara ilegal, dan memengaruhi nominasi kandidat Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa menjelang pemilihan umum April 2024 lalu.
Namun, jaksa memutuskan untuk tidak mendakwanya atas dugaan perannya dalam skema saham dengan Deutsch Motors Inc., dealer BMW, dengan menyatakan bahwa dia tidak menyadari bahwa akunnya digunakan untuk manipulasi.
"Dia seharusnya bersikap lebih hati-hati, dan fakta bahwa dia telah menimbulkan kekhawatiran publik jelas salah," ucap Yoon, menentang rancangan undang-undang oposisi untuk penasihat khusus, menyebutnya "inkonstitusional" dan "propaganda politik."
Yoon tidak membahas masalah apa pun yang terkait dengan Korea Utara, di mana hubungan kedua negara telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir.