Ntvnews.id, Jakarta - Donald Trump hanya tinggal menunggu pelantikan awal tahun depan untuk kembali menjadi Presiden Amerika Serikat. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah berbicara tiga kali atau "hattrick" dengan Trump untuk membahas isu terkait Iran, musuh bersama mereka.
Sebagai sekutu terdekat AS di Timur Tengah, Israel selalu mendapat dukungan penuh dari Amerika.
Selama Pilpres AS baru-baru ini, Israel terus melakukan serangan di wilayah sekitarnya, seperti Gaza, Lebanon, dan Suriah. Hubungan Israel dengan Iran juga semakin tegang, seolah tinggal menunggu waktu untuk konflik yang lebih besar.
Baca Juga: Ucapkan Selamat, Prabowo Telepon Langsung Donald Trump dan Janjian untuk Ketemuan
Dilansir dari Reuters, Selasa, 12 September 2024, menyebutka bahwa setelah hasil Pilpres AS diumumkan, Netanyahu langsung menghubungi Trump dan memberikan selamat, menyebut kemenangan Trump sebagai pencapaian yang luar biasa dan "comeback terbesar dalam sejarah."
"Selamat atas comeback terbesar dalam sejarah!" ucap Netanyahu dalam pernyataannya.
"Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih memberikan awal baru bagi Amerika dan memperkuat aliansi yang besar antara Israel dan AS. Ini adalah kemenangan besar!" lanjut Netanyahu, mengacu pada kemenangan Trump.