Para analis memperkirakan bahwa Netanyahu menyambut baik kembalinya Trump ke Gedung Putih, karena hubungan pribadi mereka yang erat serta pendekatan keras Trump terhadap Iran, musuh utama Israel.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, serta memfasilitasi normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab melalui Perjanjian Abraham.