Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa upaya penanganan terhadap kendaraan dan truk yang mengalami Over Dimension Overload (ODOL) memerlukan kerjasama dari berbagai pihak.
AHY menyatakan bahwa ketegasan dalam penanganan ODOL tidak hanya menjadi tugas Kementerian Perhubungan, melainkan juga berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Masalah ODOL ini bermula dari upaya pengiriman logistik yang sering kali lebih mengutamakan efisiensi biaya, namun justru mengabaikan aspek keselamatan.
Keamanan harus menjadi prioritas yang lebih tinggi daripada sekadar kenyamanan, terutama jika menghindari adanya korban.
“Kita ingin memastikan aturan ini ditegakkan secara serius, bukan hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga melalui implementasi nyata. Harus ada sistem reward dan punishment yang dipahami semua pihak, termasuk industri dan pelaku usaha. Karena demi efisiensi atau harga murah, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tidak boleh dikorbankan,” ungkap AHY di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 13 November 2024.
AHY menambahkan bahwa pemerintah saat ini terus merumuskan solusi terbaik untuk menangani masalah kendaraan dan truk ODOL.
baca juga: Saat Legenda Hidup Sepak Bola Jepang, Yuto Nagamoto Merasa Jadi Bintang Hollywood di Indonesia