“Kita juga harus memperhitungkan pertumbuhan ekonomi, sehingga solusi yang kita temukan harus benar-benar tepat. Proses perumusannya terus berjalan, dan hasilnya akan segera diumumkan lebih lanjut,” katanya.
AHY juga menyampaikan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengenai pentingnya penegakan aturan terkait truk dan kendaraan ODOL.
Truk dan kendaraan ODOL sering kali tidak hanya mengganggu, tetapi juga menimbulkan kecelakaan yang serius, dengan dampak yang dapat mengakibatkan korban jiwa, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.
“Selain itu, kerugian materi juga menjadi dampaknya. Oleh karena itu, kita ingin menangani hal ini secara serius. Saya sudah menekankan pentingnya tidak mengulangi kesalahan yang sama,” jelas AHY.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga melakukan evaluasi dari berbagai kecelakaan yang terjadi, salah satunya terkait kendaraan ODOL. Kemenhub, yang berada di bawah koordinasi Menko Bidang Infrastruktur, tengah mencari cara untuk menertibkan masalah ODOL ini.
“Pertimbangan utama kita adalah aspek keselamatan dan keamanan. Langkah-langkah ini akan segera dimulai melalui sosialisasi. Selain masalah kendaraan, faktor manusia juga penting. Kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam berlalu lintas,” ujar Suntana.