Ntvnews.id, Jakarta - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta sebentar lagi digelar, tiga pasangan calon bersaing untuk jadi pemimpin Jakarta lima tahun ke depan.
Lantas bagaimana kecenderungan dukungan pemilih Jakarta ke tiga pasangan tersebut? Bagaimana popularitas calon di mata pemilih Jakarta pada umumnya?
Menjawab pertanyaan demikian, SMRC melakukan survei terhadap pemilih di Provinsi Jakarta yang dilakukan pada 31 Oktober hingga 9 November 2024.
Debat perdana Pilkada Jakarta 2024.
Metodologi yang digunakan dalam survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Kemudian, dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1210 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control dilakukan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50%, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63% dari total sampel, spot check secara random sebesar 20% dari total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.
Dalam survei ini primary sampling unit (psu) adalah rt, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.