Anggota Dewan Pers Totok Suryanto (YouTube)
Menurutnya, wartawan harus memiliki keterampilan bela diri untuk berjaga-jaga dari kemungkinan kekerasan di lapangan. “Saya masih berpikir ke depan, perlu saya kira wartawan itu sudah latih bela diri,” tegasnya.
Ancaman terhadap jurnalis dapat terjadi kapan saja, dan mereka perlu memahami potensi risiko yang ada di lingkungan mereka, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Totok juga menyentil masalah nepotisme yang sering kali muncul dalam dinamika politik lokal dan Pilkada.
"Contoh saya sebut misalkan. Kalau di daerah Bupati ada pertama suaminya 2 periode, ganti istrinya 2 periode, periode berikutnya anaknya atau keponakannya. Suaminya jadi, kemudian istrinya jadi kerai," katanya.