Modul ini dirancang untuk digunakan oleh para guru, pendidik, dan orang tua sebagai sarana pembelajaran serta diskusi yang mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia.
Melalui penggunaan modul tersebut, diharapkan para siswa dapat lebih memahami nilai-nilai seperti gotong royong, kejujuran, kasih sayang, dan toleransi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Menurutnya, Wiwara adalah contoh nyata dari literasi budaya yang mampu membangkitkan rasa kebanggaan serta memiliki terhadap budaya Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
"Generasi muda, termasuk pelajar, harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Apa gunanya membuat konten digital jika tidak dimanfaatkan dan dibagikan?" tambah Menteri Fadli.
Baca juga : Tuntutan Jaksa Kasus Supriyani Tidak Logis, Reza: Berupaya Jaga Muka
Sahabat Wiwara terdiri dari guru dan tenaga pendidikan yang mewakili 34 provinsi, yang berfungsi sebagai fasilitator. Menteri Fadli juga berharap konten budaya yang diproduksi oleh Indonesiana.TV tidak hanya dinikmati di dalam negeri, tetapi juga digunakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.
"Konten ini perlu disertai dengan versi bahasa Inggris, baik melalui subtitle atau dubbing, agar dapat menjadi sarana promosi budaya Indonesia ke luar negeri," jelasnya.