Meski begitu, Suntana mengingatkan bahwa setiap proyek besar harus melalui evaluasi yang cermat agar tidak memberatkan anggaran negara. Pengkajian terhadap proyek kereta cepat harus mempertimbangkan dampak finansial terhadap perekonomian negara.
Ia juga menjelaskan bahwa proyek infrastruktur besar, termasuk kereta cepat, perlu melalui beberapa tahap pengkajian, mulai dari studi kelayakan hingga pembuatan dokumen desain teknis (DED).
Melalui tahapan ini, pemerintah dapat menilai berbagai aspek penting, seperti efektivitas, efisiensi, dan dampak terhadap keuangan negara.
"Saya sudah katakan bahwa setiap proyek harus melewati studi kelayakan dan DED, setelah itu kami juga akan mengevaluasi apakah proyek ini membebani anggaran negara atau tidak," tambahnya.
Baca juga: DonCast: Elektabilitas RK Nyungsep, Burhanuddin Muhtadi: Efek Anies Diterlantarkan PKS
Namun, Suntana menegaskan bahwa semua proyek infrastruktur harus bertujuan untuk kepentingan masyarakat, dan pemerintah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas transportasi yang memberi manfaat bagi publik.
"Jika proyek ini untuk kepentingan masyarakat, tentu pemerintah akan terus mendukung dan melaksanakannya," ujar Wamenhub.