Menkomdigi Fokus pada Pemulihan Korban Judi Online yang Dirawat di Rumah Sakit

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Nov 2024, 15:54
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi judi online. (Antara) Ilustrasi judi online. (Antara)

Baca Juga: Istana: Sistem Lapor Mas Wapres Terus Dimatangkan Cegah Laporan Iseng

Kementerian Komdigi juga berkomitmen untuk terus mengatasi penyebaran judi online dengan memblokir konten-konten terkait, sambil meningkatkan literasi digital di masyarakat untuk mencegah bahaya judi online.

Sejak 20 Oktober hingga 13 November 2024, Kementerian Komdigi telah berhasil memblokir lebih dari 283.000 konten judi online, yang mencakup berbagai platform, termasuk situs web, media sosial, dan aplikasi.

Dalam upaya pencegahan, Kemkomdigi melibatkan komunitas masyarakat dalam program literasi digital dan membuka saluran aduan bagi masyarakat untuk melaporkan konten negatif, termasuk judi online. Aduan bisa disampaikan melalui situs aduankonten.id atau melalui chatbot Stop Judi Online di nomor 0811-1001-5080.

Sementara itu, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mencatat ada 172 pasien yang menjalani pengobatan karena kecanduan judi online sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 126 pasien dirawat jalan, sementara 46 lainnya dirawat inap.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pasien rawat jalan meningkat dua kali lipat dan pasien rawat inap meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan 2023.

"Saat ini dari Januari sampai Oktober 2024 ada sekitar 126 pasien -akibat- judi online yang dirawat jalan, tapi untuk yang dirawat inap dari Januari sampai Oktober 2024 itu ada sekitar 46 pasien," kata Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-RSCM dr Kristiana Siste Kurniasanti di Jakarta, Jumat, 15 November 2024.

Halaman
x|close