Menurutnya, kurang tepat kalau disebutkan Ridwan Kamil-Suswono berencana memindahkan Balai Kota dari Jalan Medan Merdeka Selatan ke Jakarta Utara.
"Yang betul adalah Ridwan Kamil-Suswono ingin melakukan studi penyatuan fungsi-fungsi pemerintahan Provinsi Jakarta agar berada dalam satu lokasi yang terintegrasi."
Gagasan ini didasarkan pada prinsip tata kota modern yang mengutamakan kemudahan koordinasi antarsektor dan efisiensi dalam pelayanan publik. Saat ini, berbagai kantor dinas dan BUMD Jakarta tersebar di lokasi-lokasi berbeda seperti Medan Merdeka Selatan, Taman Jatibaru, Cililitan, dan Gatot Subroto. Dengan menyatukan fungsi-fungsi ini, diharapkan koordinasi pemerintahan menjadi lebih mudah, efisien, dan responsif.
Baca Juga: Menteri PPPA Desak Penangkapan Pemerkosa dan Pembunuh Anak 7 Tahun di Banyuwangi
“Fungsi-fungsi pemerintahan Jakarta perlu saling berkoordinasi secara erat. Idealnya fungsi-fungsi ini berada di suatu lokasi agar koordinasi antar sektor atau fungsi berjalan lancar,” ujar Mulya.
Menurutnya, konsep ini sejalan dengan model kota-kota besar dunia seperti Tokyo, Seoul, dan Paris, di mana kantor pemerintahan dipusatkan dalam satu kawasan untuk mempercepat kolaborasi dan mempermudah aksesibilitas publik.
Salah satu lokasi yang diusulkan adalah Kompleks Kemayoran di Jakarta Utara, dengan koridor menuju Ancol. Mulya menjelaskan bahwa kawasan ini memiliki keunggulan strategis, terutama dalam hal kepemilikan lahan oleh pemerintah serta akses transportasi yang terus dikembangkan, termasuk jalur KRL dan MRT yang direncanakan mencapai Kampung Bandan.