Senator AS Berikan Dukungan Perintah Penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu

Ntvnews.id, Washington - Senator independen dari Amerika Serikat, Bernie Sanders, menyokong permintaan kepala jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Khan, untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Selain Netanyahu, ICC juga mengumumkan bahwa mereka telah meminta surat perintah penangkapan terhadap Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan tiga pemimpin Hamas, termasuk ketua mereka, Yahya Sinwar.

Dilansir dari Anadolu, Jumat, 24 Mei 2024, Mereka diminta ditangkap oleh ICC atas tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.

American Israel Public Affairs Committee (AIPAC). (AIPAC)

Sanders mendorong Amerika Serikat untuk menghormati hukum internasional. "Saya percaya bahwa ICC berupaya untuk menegakkan hukum internasional dan standar minimum perilaku yang baik. Oleh karena itu, pemerintah kita juga harus mengikuti jejak yang sama," ujarnya di hadapan Senat Amerika Serikat.

Baca Juga:

Parlemen Eropa Sebut Israel Dalang Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi

Resmi! ICC Keluarkan Surat Penangkapan PM Israel Banjamin Netanyahu

Dia juga menyoroti bahwa ketika ICC menyatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai penjahat perang tahun lalu, pemerintah AS memberikan sambutan positif terhadap keputusan tersebut.

"Beberapa orang berpendapat bahwa tidak adil membandingkan kepala pemerintahan Israel yang terpilih secara demokratis dengan Putin, yang menjalankan sistem otoriter. Ya, pejabat yang dipilih secara demokratis (tetap) bisa melakukan kejahatan perang," ujar Sanders.

"ICC sedang melakukan tugasnya. Mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Kita tidak bisa hanya menerapkan hukum internasional jika hal tersebut menguntungkan (bagi kita)," tambahnya.

Benjamin Netanyahu (The Arab News)

Sander mengingatkan senator-senator AS lainnya bahwa lebih dari 35.000 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 80.000 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober tahun lalu.

Meskipun menganggap Israel berhak menyerang Hamas, Sanders menekankan bahwa Netanyahu dan pemerintahannya tidak mempunyai hak untuk melancarkan perang brutal terhadap perempuan dan anak-anak, atau pun warga Gaza yang tidak bersalah. "Dan untuk itu, pasti ada konsekuensinya," ucap Sanders.

"Apa yang dilakukan ICC penting bagi komunitas global, artinya kita tidak bisa membiarkan umat manusia terjerumus ke dalam kebiadaban," katanya.