Abaikan Instruksi Megawati, 51 Kepala Daerah PDIP Ikut Retret

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Feb 2025, 07:19
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Daerah peserta retret bersama Mendagri dan Wamendagri Kepala Daerah peserta retret bersama Mendagri dan Wamendagri (Instagram @magelang.retreat2025)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan dari 503 kepala daerah, 97 di antaranya merupakan kader PDIP. Dari 97 kepala tersebut, ada 51 orang yang sudah mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah sejak hari pertama.

"Seinget saya dari data kita, kalau nggak salah ada 97 (kepala daerah) kader PDIP," ujar Tito, Minggu, 23 Februari 2025 malam.

"Jumlah semuanya dari 503 (peserta). Itu lebih kurang 50-an lebih, 51 sudah masuk dari hari pertama. Hari yang pertama ya, karena ya mereka menyadari bahwa ini adalah program dari pemerintah dan ini berguna untuk mereka sendiri dan mereka tahu bahwa inilah pada saat pemilihan, yang memilihkan rakyat ya. Tanggung jawabnya adalah kepada rakyat utamanya," imbuhnya.

Tito menjelaskan, partai politik hanyalah kendaraan untuk mengikuti kontestasi Pilkada. Ia pun mengingatkan kepala daerah dipilih oleh rakyat.

"Tapi, ketika menjadi kepala daerah bukan karena dipilih oleh partainya, tapi dipilih oleh rakyatnya. Oleh karena itu kehadiran ini untuk kepentingan rakyat, mengharmonisasikan," tuturnya.

"Coba lihat, tanyakan kepada rekan-rekan kepala daerah, antusiasmenya luar biasa dan mereka betul-betul bisa bertemu. Saya malah perintahkan untuk semua gubernur (saat retreat) bertemu, berkumpul dengan para bupati/wali kota yang ada di provinsi itu supaya saling kenal," sambung Tito.

Tito mengatakan, melalui momen retreat ini, para kepala daerah bisa saling berkenalan. Lewat materi yang disampaikan dalam retreat, masing-masing kepala daerah bisa bertukar pikiran.

"Nah, kalau nggak hadir kan rugi. Mereka nggak jadi bagian itu. Mereka nggak punya punya kesempatan momentum mengenal satu sama lain dalam posisi cair," tuturnya.

Tito mengatakan, dengan jumlah kepala daerah mencapai ratusan orang, tidak mudah untuk bisa saling mengenal dengan cair. Pihaknya pun menunggu kehadiran para kepala daerah yang absen retret untuk segera bergabung.

"Tujuh hari lumayan untuk saling kenal, tukar-menukar WhatsApp, saling kenal secara personal, itu perlu waktu. Dan ini mungkin akan sulit terulang kembali," paparnya.

"Nah, oleh karena itu, saya tahu dalam beberapa waktu ini akan ada lagi yang akan bergabung. Saya nggak akan sebutin jumlahnya bergabung, ya silakan, kita welcome masuk ya, dan kemudian kalau ada yang nggak bergabung nanti ada rencana kita untuk orientasi bagi yang 40, yang daerah yang belum dilantik. Karena apa, karena ada sengketa di MK dan ada yang pilkada ulang," imbuh mantan Kapolri.

x|close