Baca Juga: Profil Isa Zega, Lakukan Penistaan Agama Usai Jalani Umrah Pakai Kerudung
Selama pemeriksaan, Songsri mengakui bahwa ia bukan dokter dan tidak memiliki lisensi medis. Tempat tidur dan peralatan di rumahnya juga tidak memenuhi standar kebersihan yang ditetapkan oleh petugas.
Selama 20 tahun, Songsri telah menyediakan layanan implan dan pembesaran penis dengan tarif sekitar 5 ribu baht atau setara Rp 2,3 juta hingga 20 ribu baht atau setara Rp 9,2 juta per pasien, dan bisa menerima 2-3 pelanggan setiap bulannya.
Polisi memperingatkan bahwa suntikan silikon atau implan mutiara untuk pembesaran penis dapat berisiko tinggi, termasuk infeksi parah dan disfungsi ereksi. Mereka juga mengancam akan melakukan penangkapan lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang masih menjalankan bisnis serupa.