A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kemenko Polkam: Indonesia Catat Penurunan Signifikan Insiden Terorisme dalam 3 Tahun Terakhir - Ntvnews.id

Kemenko Polkam: Indonesia Catat Penurunan Signifikan Insiden Terorisme dalam 3 Tahun Terakhir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2024, 13:31
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Prajurit Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI beraksi saat latihan penanggulangan terorisme di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023). Latihan Aksi Khusus semester pertama Koopssus TNI itu untuk menguji kesiapsiagaan prajurit dalam melaksanakan operasi penanggulangan terorisme. Arsip foto - Prajurit Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI beraksi saat latihan penanggulangan terorisme di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023). Latihan Aksi Khusus semester pertama Koopssus TNI itu untuk menguji kesiapsiagaan prajurit dalam melaksanakan operasi penanggulangan terorisme. (ANTARA (Dedhez Anggara/nym))

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menyatakan bahwa tindak terorisme di Indonesia mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, berkat keberhasilan pemerintah dalam menanggulangi potensi pergerakan teroris sejak awal.

"Selama tiga tahun terakhir, insiden terkait terorisme di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan. Antara tahun 2023 dan paruh pertama 2024, Indonesia berhasil mempertahankan status tanpa serangan terorisme," ujar Adi Winarso, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, dikutip dari siaran pers Kemenko Polkam pada hari Jumat, 22 November 2024.

Adi menjelaskan bahwa keberhasilan Indonesia dalam menjaga status aman dari ancaman terorisme ini didorong oleh upaya pemerintah dalam mencegah tindakan terorisme sejak dini, termasuk penindakan terhadap pelaku sebelum mereka melancarkan aksinya.

Baca juga: Tangis Isa Zega di Depan Ka'bah: Nikita Sudah Jahat dan Dzolim ya Allah

Namun demikian, Adi juga menyoroti munculnya jenis baru dari terorisme yang lebih canggih dengan pemanfaatan teknologi.

Berbagai fenomena baru yang muncul, seperti perekrutan anggota teroris melalui platform digital, penyebaran ideologi ekstremis di internet, penggunaan kecerdasan buatan (AI), dan penggunaan cryptocurrency untuk mendanai aksi terorisme, menjadi perhatian.

Menurut Adi, penting bagi pemerintah Indonesia dan semua pihak terkait untuk mewaspadai dan menanggapi fenomena penggunaan teknologi dalam aktivitas teroris ini.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia karena hingga kini belum ada regulasi yang secara khusus mengatur penggunaan teknologi, terutama dalam hal AI.

Baca juga: Usai Tembak Mati AKP Ulil Kasat Reskrim, Kabag Ops Polres Solok Selatan Kabur

"Kurangnya penerapan teknologi AI dalam upaya pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan terorisme menjadi sebuah tantangan besar," ujarnya.

Meski demikian, Adi yakin pemerintah akan membuat kebijakan strategis untuk mengatasi tantangan ini dan mencegah keterlibatan teknologi AI dalam kegiatan terorisme, sehingga Indonesia tetap dapat mempertahankan kondisi aman dan status tanpa serangan terorisme.

(Sumber: Antara)

x|close