Dari usia yang dikaitkan dengan pangkatnya, Dadang diperkirakan berasal dari jebolan sekolah bintara Polri atau Sekolah Polisi Negara (SPN). Sedangkan Ulil, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2012.
Sebelumnya, berdasarkan informasi, motif penembakan terjadi lantaran AKP Dadang tak senang dengan aksi penangkapan yang dilakukan AKP Ulil.
Baca Juga: Usai Tembak Mati AKP Ulil, Kabag Ops Polres Solok Selatan Juga Tembaki Rumah Kapolres?
Mulanya, petugas Satuan Reskrim Polres Solok Selatan disebut mengamankan pelaku tambang galian C di wilayah itu. Pelaku disebut tak terima dengan penangkapan tersebut. AKP Dadang lantas menelepon AKP Ulil.
"Saat menuju Polres, Kasat Reskrim mendapat telepon dari Kabag Ops terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan oleh personel Sat Reskrim Polres Solok Selatan," demikian keterangan yang diterima.
Keduanya lalu bertemu di ruangan pemeriksaan tersangka penambangan galian C. Setelahnya Dadang menembak Ulil hingga tewas terkapar.
Profil AKP Ryanto Ulil Akbar, Kasatreskrim Polres Solok Selatan yang Ditembak Mati Kabag Ops